Sego pecel gambringan dulunya hanya dijual di stasiun gambringan. Bahkan sejak tahun 1940an sudah ada penjual sego pecel ini. Mereka berjualan di emperan stasiun dan di dalam kereta yang berhenti di stasiun gambringan. Banyak juga penjual pecel gendong dari gambringan ini yang menjual pecelnya sampai ke stasiun bojonegoro bahkan juga sampai ke stasiun poncol di semarang.
Namun sejak pedagang asongan dan sebangsannya dilarang naik ke kereta, maka pedagang sego pecel gambringan pun mulai kehilangan mata pencaharian. Kondisi hilangnya pedagan Sego Pecel Gambringan ini diperparah lagi sejak stasiun gambringan tidak lagi dijadikan tempat pemberhentian kereta penumpang. Jadilah stasiun gambringan semakin sepi dan penjual Sego Pecel Gambringan sudah tidak ada lagi.
Namun, bagi yang kebetulan melintas di kota Purwodadi Grobogan dan ingin mecicipi salah satu kuliner khas purwodadi grobogan Sego Pecel Gambringan ini jangan khawatir, meskipun di Stasiun Gambrengan sendiri sudah tidak ada yang berjualan, namun di tempat-tempat lain di kota purwodadi sekarang banyak yang menjual Sego Pecel Purwodadi.
![]() |
Warung SPG sego pecel gambringan Pak Puji Pujapura Purwodadi (Foto: groboganonline.com) |
Salah satu tempat yang menjual Sego Pecel Enak Purwodadi adalah warung Pak Puji yang bertempat di Jl Puja Pura Purwodadi. Seberang RS Yakum Purwodadi. Pak Puji sendiri dulunya berjualan keliling purwodadi mulai jam 3 pagi berangkat dari desa Depok, Toroh Purwodadi. Pak Puji juga mengklaim bahwa dialah yang pertama mencetuskan istilah SPG “Sego Pecel Gambringan”.
Warung Sego Pecel Gambringan SPG Pak Puji ini mulai buka pada sore hari sekitar jam 5 dan tutup pada sekitar jam 9 malam. Selain Sego Pecel Gambringan, ada juga makanan khas Purwodadi Grobogan yang lain yang mungkin kamu juga ingin mencicipinya, termasuk tempat wisata Danau Resto Purwodadi yang juga menarik untuk dikunjungi. Semoga bermanfaat, terimakasih.Hehehehe.. Ketemu lagi deh, hmm kali ini saya akan menulis tentang kuliner. Tentu saja kuliner yang sudah saya coba. Sedikit cerita dari saya, bahwa sejak bulan april 2012 kemarin, saya setiap hari sabtu minggu selalu berlalu lalang pergi ke Semarang.Well selama perjalanan kesana, ada sesuatu yang membuat saya tertarik untuk mencobanya. Perjalanan kereta api jurusan Cepu – Semarang begitu membosankan, suara mesin kereta api yang selalu menderu deru membisingkan telinga dan mengganggu mata kita untuk segera tertidur pulas, berharap segera sampai dan turun dari kereta. Satu yang membuat saya selalu tersenyum adalah karena semangat orang orang penjual Nasi Pecel atau yang orang orang sebut “Nasi Pecel Gambringan”, dasar orang – orang selalu ingin mudah mengucapkan kata kata, akhirnya lahirlah kata kata “Gambrengan” untuk menyebut Nasi Pecel khas Stasiun Gambrengan. Penjual Nasi gambrengan ini rata rata sudah berumur tua, menjajakan kepada penumpang kereta api, mengejar waktu karena ketika kereta singgah hanya untuk menurunkan penumpang dan kembali berangkat. Dari rasa penasaran itu, saya ingin mencobanya. Kata Ibu ibu yang juga duduk didepanku Gambrengan ini khas karena rasa bumbunya yang pedas (super pedas) dan tekstur bumbunya yang masih kasar (butiran kacangnya masih terasa di lidah). Dari cerita itu membuat saya lapar dan ingin mencobanya. Oke langsung aja check this out :
Penampakan Kereta Blora Jaya, yang menjadi kencana saya PP Semarang – Cepu setiap minggu

Ini dia tampilan dan bentuk “Nasi Pecel Gambringan” hehehe cukup sederhana, Nasi hangat dipadu dengan kulupan (sayuran hijau) dan disiram dengan bumbu pecel yang teksturnya masih kasar dan rasanya yang pedas menantang.
Selain bumbu pecel yang pedas, Nasi Pecel Gambringan ini dilengkapi dengan Peyek (terbuat dari tepung terigu dan kacang yang digoreng renyah) sehingga menambah kenikmatan saat memakan Nasi Pecel Gambringan ini. Masalah harga jangan khawatir karena harganya cukup murah dan terjangkau, per porsi cuma Rp.3000 saja sehingga bisa dinikmati oleh rakyat maupun pejabat 
Penasaran kan pengen nyobain, rasanya dijamin bikin ketagihan karena cukup enak dirasakan di lidah. Tentu saja hanya bisa dinikmati oleh para penumpang kereta api jurusan Semarang – Cepu khususnya daerah Gambringan. Selain disana ada juga yang menjual Nasi Pecel serupa yaitu pada Stasiun Gubug dan Stasiun Ngrombo. Kalo masih bingung tempatnya dimana silahkan klik google maps disini Oke itu saja yang dapat saya sampaikan pada kuliner kali ini, semoga bermanfaat.
Kulier yang yang dikenal dengan sebutan SPG Simpanglima memang nikmat rasanya. Kalau nggakpercaya, silahkan datang malam hari di Simpanglima Purwodadi, segera pesan, dan rasakan sensasi nikmatnya. Ditanggung mantap! Tapi, eits tunggu dulu. SPG di sini bukan kepanjangan dari Sales Promotion Girl yang identik dengan gadis-gadis berparas jelita berbaju seksi itu. Namun, kepanjangan dari SEGO PECEL GAMBRENGAN.
Ya, Sego Pecel Gambrengan atau disingkat SPG merupakan makanan khas dari daerah Gambrengan (Purwodadi). Kuliner ini banyak dijajakan di Stasiun Gambrengan, sehingga dikenal dan terkenal dengan nama Sego Pecel Gambrengan.
Namun, saat ini kuliner ini tidak hanya dijual di Stasiun Gambrengan saja. Di beberapa tempat, ada juga dijumpai penjual nasi pecel Gambrengan ini. Salah satunya adalah di Simpanglima Purwodadi. Tepatnya di pojok Jl. R. Soeprapto atau persisnya di trotoar belakang Masjid Jabalulkhoir, Anda akan menjumpai warung tenda yang menjual Sego Pecel Gambrengan.
Menurut Nyoto, pemilik warung SPG Simpanglima, warungnya mulai beroperasi setahun yang lalu. Istrinya yang asli Gambrengan-lah yang berinisiatif untuk membuka usaha kuliner ini. Resep semuanya mengadopsi Sego Pecel Gambrengan, termasuk ubo rampe pelengkap seperti rempeyek dan telur asin, didatangkan dari Gambrengan. Sehingga sensasi rasa kenikmatannya dijamin sama dengansego pecel yang dijual di Stasiun Gambrengan.
Warung SPG milik Nyoto ini buka mulai jam 5 sore sampai jam 1 malam. Bahkan, di bulan Ramadhan ini, warungnya buka sampai waktu sahur tiba. Menurut Nyoto, justru pada malam harilah warungnya ramai pembeli. Semakin malam malah semakin banyak yang makan di sini Pak, tutur lelaki kelahiran 1981 ini.
Soal harga dijamin pro rakyat alias murah meriah. Sepincuk sego pecel dihargai Rp 2000 ribu. Itu memang belum lauknya. Namun, dijamin harga lainnya pun tergolong harga pro rakyat. Seperti saat GCM makan di warung SPG ini. Berdua dengan seorang teman, GCM hanya merogoh kocek Rp 12.000 ribu. Murah meriah bukan? Sudah perut kenyang, sensasi nikmatnya pun terasakan. Sesekali, cobalah. Dan rasakan sensasi nikmatnya.
Komentar
Posting Komentar